Lokakarya mengenai Perubahan Iklim

2020-06-11 03:49:35 by : Admin

JAMTANI menyelenggarakan Lokakarya Perubahan Iklim di Hotel Horison, Seminyak – Bali pada 28 Oktober sampai dengan 1 November 2019 yang diikuti oleh lembaga-lembaga Penggiat Lingkungan.

Lokakarya Perubahan Iklim bertujuan untuk sharing dan meningkatkan kapasitas NGO dalam pelibatan masyarakat sipil untuk menghadapi Dampak Negatif Perubahan Iklim. Agar sukses, pelibatan masyarakat sipil perlu dibangun dengan fondasi yang baik, idealnya berdasarkan pada pendekatan hak, dan merupakan bagian dari strategi jangka yang lebih panjang dengan target dan sasaran yang diidentifikasi dengan jelas, dan dibangun atas narasi yang kuat.

Dalam acara ini, JAMTANI memberikan beberapa contoh nyata kerugian-kerugian yang dirasakan masyarakat dari dampak negatif Perubahan Iklim di Daerah Pesisir Pantai seperti Kenaikan Muka Air Laut (Sea Level Rise), Kekeringan, Banjir hingga Angin Puting Beliung. Beberapa contoh upaya-upaya Adaptasi, Mitigasi dan Pengurangan Resiko Bencana PI (Perubahan Iklim) yang dilakukan masyarakat juga menjadi bahasan selama proses lokakarya, karena hal ini memunculkan sebuah ruang diskusi menarik bagi rekan NGO untuk menyampaikan pengalaman-pengalaman dan contoh kasus dari berbagai pelosok Indonesia.

Pertemuan ini dihadiri oleh wakil-wakil dari 12 organisasi yang tersebar di seluruh Indonesia mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa dan Bali. Tiap organisasi diwakili oleh satu atau dua peserta. Dari Sumatera, ada 4 lembaga yaitu Bakumsu, KSPPM, YDKP dan Yayasan Petrasa; Dari Sulawesi diwakili oleh Pusbinlat Motivator Kondoran; sementara peserta dari Kalimantan  yaitu Borneo Institute dan dari Bali ada organisasi KEMAS, serta dari Jawa, dihadiri oleh empat  4 organisasi termasuk JAMTANIKalyanamitraSolidaritas Perempuan, JKLPK serta AOI. Thomas Hirsch juga turut hadir sebagai Climate And Development Advice membagikan wawasannya mengenai upaya Adaptasi Iklim negara lain, Perkembangan Kebijakan Iklim Internasional termasuk Update Informasi dan Analisis Proyeksi Dampak Perubahan Iklim dengan berbagai skenario.

Kami menyadari bahwa gagasan mengenai pembangunan manusia yang berkelanjutan hanya dapat dicapai dengan upaya yang dilakukan bersama-sama dan secara berkesinambungan maka untuk menjadikan tujuan lokakarya ini berhasil sangat dibutuhkan kreativitas, kekuatan persuasif, kesiapan untuk terlibat dalam dialog dan aliansi strategis.

Selain itu kami melakukan lokakarya ini sebagai bentuk kontribusi, Terutama dalam isu Perubahan iklim, krisis pangan global yang dapat menunjukkan kepada kita betapa pentingnya menyadari dampak-dampak Perubahan iklim yang sedang dan akan terjadi. Bagaimana upaya yang dapat kita lakukan bersama dalam mengurangi kerugian yang ditimbulkan. Namun tetap saja, kami menghadapi tantangan besar untuk secara inovatif memajukan model pembangunan menuju keberlanjutan. Ini merupakan tugas bersama dan membutuhkan komitmen yang tinggi.