Koperasi JAMTANI (Jaringan Masyarakat Tani Indonesia) terpilih menjadi salah satu perwakilan dari Kabupaten Pangandaran dalam mengikuti Bazar UMKM dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (HARKOPNAS) yang diselenggarakan pada tanggal 28 Juni 2024 di Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Keikutsertaan koperasi ini menunjukkan peran aktif JAMTANI dalam mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat tani, sekaligus memperkenalkan produk-produk unggulan hasil olahan pertanian kepada masyarakat luas.

Bazar UMKM ini menjadi ajang penting bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah untuk memperkenalkan produk-produk mereka kepada pasar yang lebih besar. Koperasi JAMTANI akan menampilkan berbagai produk olahan hasil pertanian dari anggota koperasi, seperti makanan olahan, hasil pertanian segar, serta berbagai produk kerajinan berbasis pertanian yang berkualitas. Produk-produk tersebut merupakan hasil karya dari para petani yang tergabung dalam desa-desa dampingan JAMTANI, khususnya di Kabupaten Pangandaran dan Cilacap.
Melalui partisipasinya, Koperasi JAMTANI berharap dapat memperluas jaringan pemasaran dan meningkatkan daya saing produk-produk pertanian dari Kabupaten Pangandaran. 

Ketua Koperasi JAMTANI, Bapak Asroni, menyampaikan bahwa keikutsertaan dalam Bazar UMKM ini merupakan salah satu kesempatan untuk memperkenalkan potensi produk lokal yang dihasilkan oleh para petani. "Kami sangat antusias bisa menjadi bagian dari HARKOPNAS yang diselenggarakan di Karawang. Ini adalah kesempatan bagi kami untuk menunjukkan kepada masyarakat lebih luas bahwa produk pertanian Indonesia, khususnya dari desa-desa dampingan kami di Kabupaten Pangandaran dan Cilacap, memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk lainnya," ujar Asroni.

Selain itu, keikutsertaan dalam bazar ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan ekonomi anggota koperasi, serta mendorong pertumbuhan sektor UMKM di daerah. Koperasi JAMTANI terus berupaya untuk menjalin kemitraan dengan berbagai pihak dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat tani Indonesia, khususnya di wilayah dampingan seperti Kabupaten Pangandaran dan Cilacap.