
Pada tanggal 20 september diselengarakannya
konferensi Advancing Climate Financing for Climate Resilience pada
konferensi ini juga dihadiri oleh Family Farmer Organization yang
tersebar di 15 negara Asia. Konferensi ini, yang sejalan dengan sidang umum
ke-11 Asian Farmers Association (AFA), diselenggarakan oleh National
Land Rights Forum-Nepal (NLRF), Central Tea Cooperative
Federation (CTCF)
Konferensi ini membahas tantangan yang dihadapi petani kecil
dalam mengakses pendanaan iklim global dan perlunya mekanisme yang lebih
inklusif, strategi adaptasi terhadap perubahan iklim melalui praktik pertanian
berkelanjutan dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan, peran organisasi
petani dalam upaya mitigasi perubahan iklim dengan pendekatan seperti
agroforestri dan pertanian rendah emisi karbon serta pelatihan serta
pemanfaatan skema pendanaan hijau seperti carbon credit.
Dalam kesempatan ini, melalui Kustiwa
adinata Jaringan Masyarakat Tani Indonesia (JAMTANI) turut
berpartisipasi. Kehadiran JAMTANI bertujuan untuk berbagi pengalaman dalam
memperjuangkan akses petani kecil dalam menghadapi perubahan iklim melalui praktik
pertanian yang berkelanjutan serta mengadopsi teknologi pertanian yang ramah
lingkungan. Oleh karena itu, pertemuan ini menjadi momentum bagi JAMTANI serta
organisasi lainnya untuk mendorong kebijakan pendanaan yang lebih adil dan
berkelanjutan.
Partisipasi JAMTANI dalam acara ini
memperlihatkan komitmen mereka dalam memperjuangkan hak-hak petani kecil serta
memperkuat kolaborasi regional dalam menghadapi perubahan iklim