Los Baños, Laguna, Filipina – Fisal Hafiz mewakili JAMTANI untuk hadir pada Asia-Pacific Young Farmers Camp and Agrilympics (YFCA) pertama digelar secara spektakuler di Universitas Filipina Los Baños (UPLB), Laguna, Filipina, pada 12-16 Agustus 2024. Acara ini mempertemukan 120 petani muda, nelayan, peternak, dan pengguna hutan dari 20 negara di kawasan Asia dan Pasifik untuk mengikuti agrilympics, mempromosikan pertanian berkelanjutan, mendorong inovasi pertanian, membangun jaringan, dan menyoroti pertanian sebagai pilihan karier yang layak.

Di era modern ini, dunia pertanian sering kali dipandang sebagai pilihan karier yang kurang menarik bagi generasi muda. Menurut Food And Agriculture Organization (FAO), sekitar 65%-75% generasi muda di daerah pedesaan tidak tertarik untuk bekerja di bidang pertanian. Faktor utama yang memengaruhi pandangan ini meliputi terbatasnya akses terhadap lahan, pelatihan yang tidak memadai, kekurangan dana ditambah dampak perubahan ikllim yang terjadi seperti musim kekeringan berkepanjangan dan tidak menentunya musim tanam semakin menambah tantangan bagi petani muda.

Berkaca pada isu diatas, Asian Farmers’ Association for Suistainable Rural Development (AFA), the International Cooperative Alliance- Asia Pacific, dan the Pacific Farmers Organisation (PFO) bekerja sama dalam menyelenggarakan Young Farmers Camp and Agrilympics (YFCA) se Asia-Pasifik. Acara ini turut mengundang delegasi dari berbagai negara untuk mengikuti serangkaian kegiatan dengan tema "Memperkuat Keterlibatan Petani Muda Dalam Koperasi Dan Organisasi Untuk Berkontribusi Pada Komunitas Pangan Yang Aman, Adil, Dan Tangguh."
YFCA bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para petani muda untuk melihat bidang pertanian sebagai karier yang layak bagi kaum muda. Terdapat beberapa bagian dalam kegiatan YFCA ini, mulai dari Plenary Sessions, Knowledge Market  Share Fair, World café, Climate action, skills lab dimana partisipan didorong untuk berpikir secara kreatif terkait tata kelola koperasi dan organisasi, inisiatif pertanian inovatif, memfasilitasi pertukaran dan pembelajaran antara petani muda dan mentor, serta menginspirasi pembentukan platform atau jaringan petani muda di kawasan ini. Untuk lebih memotivasi para petani muda, acara ini juga menampilkan pengusaha petani muda yang menjadi pelopor transisi ke pertanian yang tahan terhadap perubahan iklim di seluruh benua.

JAMTANI (JARINGAN MASYARAKAT TANI INDONESIA) melalui salah satu petani mudanya, Fisal Hafiz, turut aktif mengikuti serangkaian kegiatan salah satunya pada Knowledge Market Share Fair. Fisal berhasil meraih “Best Product for Value Addition” dan “Most Innovative Youth-Led Initiative”. Perhargaan tersebut didapatkan atas presentasi pengenalan dan inovasi produk yang diproduksi dan dipasarkan oleh Koperasi JAMTANI yaitu Minyak kelapa sawit, Pupuk Bricket Organik, Keripik daun anggur, keripik bayam, Sale Pisang, dan gula semut.

Dengan keikutsertaan JAMTANI dalam acara ini, diharapkan ilmu dan pengalaman yang didapatkan dapat diterapkan dalam membina generasi petani muda. Dengan mengenalkan bahwa pertanian bisa menjadi pilihan karier yang menarik dan berpotensi menguntungkan, serta menyediakan dukungan yang diperlukan, tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan ketertarikan generasi muda terhadap sektor ini. Pentingnya membina generasi petani yang baru dan berkompeten tidak bisa dipandang sebelah mata, terutama dalam menghadapi tantangan populasi petani yang menua dan kebutuhan akan inovasi dalam pertanian.