
Kustiwa Adinata, sebagai Project Leader RYCAM JAMTANI di Indonesia, mempresentasikan proyek RYCAM pada acara "IKI Roundtable Exchange: IKI’s Contribution to Indonesia’s NDC Formulation and Implementation and Discussion on Sectoral Modeling and Assessments" yang berlangsung pada 24 Juni 2024.
International Climate Initiative (IKI) Roundtable Discussion bertujuan untuk meningkatkan kerjasama lebih dekat antara mitra IKI di Indonesia, berbagi pengalaman dan pembelajaran, serta mendiskusikan tantangan yang dihadapi dalam pelaksanaan proyek.
JAMTANI, bersama SLE Humboldt Berlin University dan MPM, memperkenalkan proyek Rural Youth Climate Action Movement (RYCAM) for Cool Farming in Indonesia kepada para mitra IKI di Jakarta. RYCAM adalah proyek bersama yang digagas oleh JAMTANI, MPM, dan SLE dengan empat output utama, yaitu:
- Kontes pelajar tentang aksi-aksi iklim.
- Analisis pertanian rendah emisi yang ekonomis.
- Inovasi pertanian rendah emisi.
- Panduan dan penyebarluasan konsep bisnis pertanian rendah emisi.
Secara umum, proyek ini berfokus pada pengurangan emisi sektor pertanian dengan melibatkan peran pemuda, pelajar, dan petani muda di pedesaan, khususnya.
Selain Pangandaran, Jawa Barat, dan Toraja, Sulawesi Selatan, sebagai lokasi utama proyek, RYCAM juga bekerja sama dengan anggota Indonesia Climate Change Alliance (ICCA) di lima pulau di Indonesia, yaitu Sumatera, Jawa, Bali, Kalimantan, dan Sulawesi. Tujuan kerjasama ini adalah untuk memitigasi dampak perubahan iklim pada sektor Agriculture, Forestry, and Other Land Use (AFOLU). Pada acara IKI Roundtable Discussion ini, juga dilakukan diskusi mengenai solusi untuk mengatasi permasalahan perubahan iklim dan memberikan kontribusi melalui IKI dalam perumusan dan implementasi Nationally Determined Contribution (NDC)