JAMTANI Peduli Pencegahan COVID-19

2020-06-02 00:17:50 by : Admin

Melalui Riset yang dilakukan pada April 2020 bersama dengan Humboldt University terhadap petani dampingan JAMTANI menunjukkan hasil bahwa petani memiliki akses terbatas ke pertanian dan pasar mereka, dan dipaksa untuk mengembangkan pendekatan baru untuk memenuhi kebutuhan mereka. Hasil paling mencolok dari studi ini adalah bahwa para petani tidak menganggap COVID-19 sebagai ancaman terbesar bagi mata pencaharian mereka tetapi lebih merasa terancam oleh ketidaksetaraan sosial dan terutama, perubahan iklim. Sementara pengalaman lockdown global menyoroti pentingnya sistem pangan lokal, ada kebutuhan besar untuk mendukung sistem produksi agro-ekologis dan tahan perubahan iklim serta sistem pemasaran yang dipimpin petani.
Hasil  menurut riset petani tidak khawatir dan menggap COVID-19 sebagai suatu ancaman besar, namun petani sebagai ujung tombak produsen pangan perlu dilindungi dari ancaman resiko penularan virus corona.
JAMTANI berinisiatif untuk melakukan suatu langkah pengurangan resiko penularan melalui Program JAMTANI Peduli Pencegahan COVID-19 dengan mendistribusikan Handsanitizer, Handwash, hingga Disinfektan kepada petani, relawan dan pihak-pihak berpotensi tertular seperti perangkat desa yang secara langsung biasa berkontak dengan masyarakat.

Program ini dilakukan di beberapa Desa Dampingan JAMTANI yang tersebar di wilayah Kabupaten Pangandaran dan Kabupaten Cilacap.
Melihat Kondisi Penyebaran COVID-19 yang terus meningkat di Indonesia, dan adanya rencana pelonggaran PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) serta Wacana New Normal yang sedang di bahas Pemerintah, JAMTANI melihat adanya ancaman besar bagi Petani dan masyarakat Desa yang belum memiliki atau kekurangan alat pelindung diri. Maka, program ini sangat diperlukan guna melindungi semua pihak dari ancaman penularan virus corona.