Acara Peresmian Program E-Mas Bayu dan Program E-Mbak Mina di Dusun Bondan Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap pada Selasa, 5 Maret 2019 dihadiri oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), Siti Nurbaya. Program E-Mas Bayu atau Energi Mandiri Tenaga Surya Dan Angin dan Program E-Mbak Mina atau Energi Mandiri Tambak Ikan merupakan Program Unggulan Proper PT Pertamina.
 
Kelompok Ibu Mandiri merupakan salah satu dampingan JAMTANI yang ada di wilayah Dusun Bondan Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Cilacap dan telah mendapatkan SK yang dikeluarkan oleh pemerintahan Desa Ujung Alang. Kelompok Ibu Mandiri menjadi wadah bagi ibu-ibu di Dusun Bondan untuk mengembangkan inovasinya sekaligus membantu meningkatkan income rumahtangga. Ibu Mandiri mengolah hasil tambak seperti bandeng, udang, kepiting, kerang ‘totok’, dan beberapa jenis ikan yang menjadi hama di lahan tambak (ikan payus) yang dibuat menjadi berbagai olahan seperti bandeng presto, bandeng tanpa duri, Ikan Krispi, Rengginang, Sistik (Sistik Udang dan Sistik Kepiting) dan duga berbagai varian kerupuk (kerupuk ikan, kerupuk udang, kerupuk kepiting, kerupuk kerang ‘totok’) serta garam rebus.
 
Pada Acara Peresmian Program E-Mas Bayu dan Program E-Mbak Mina, Ibu Mandiri memamerkan berbagai Produk yang mereka hasilkan. Menteri LHK Siti Nurbaya yang saat itu hadir dalam acara peresmian, mengunjungi stand Ibu Mandiri dan sempat mencicipi beberapa Produk Ibu Mandiri. Sebagai bentuk dukungan dan Apresiasi, menteri LHK memborong habis semua produk yang saat itu dipajang seperti : Kerupuk ikan, kerupuk udang, kerupuk kepiting, kerupuk kerang totok, Rangginang, Bandeng Presto, Bandeng Tanpa Duri, Sistik Ikan, Sistik Udang, Ikan Krispi dan Garam Rebus. 

Asnem (kiri) sedang membukakan kemasan produk untuk dicicipi Menteri LHK (kanan)

 
Dusun Bondan merupakan dusun yang terisolir dengan kondisi daerah yang berawa-rawa. Perekonomian Masyarakat Dusun Bondan bergantung pada hasil laut dan tambak, juga sedikit lahan pertanian yang diupayakan di lahan pasang-surut (air asin). Sehingga, keberadaan Ibu Mandiri merupakan salah satu upaya peningkatan perekonomian.
 
Asnem yang merupakan Ketua Kelompok Ibu Mandiri menuturkan “Ibu Menteri mencicipi produk kami dan bilang rasanya enak. Saya sangat senang dan berharap produksi kami dikenal dan dapat dipasarkan keluar daerah”. Dalam prosesnya, Ibu Mandiri memang tidak menghadapi banyak permasalahan dalam Produksi karena bahan baku yang melimpah namun JAMTANI dan Ibu Mandiri saat ini tengah mengupayakan berbagai teknologi untuk tetap mempertahankan kualaitas produk serta promosi dan pemasaran yang lebih luas.