Dusun Cikadim, yang terletak di
Desa Rawaapu, Kecamatan Patimuan, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, merupakan
wilayah yang mayoritas penduduknya bergantung pada pertanian, khususnya tanaman
padi. Bencana iklim ekstrem seperti kemarau panjang, terjadinya banjir rob,dan hujan
lebat tentu mengurangi hasil panen. Salah satu alternatif yang kini tengah
dikembangkan adalah pengembangan budidaya bebek petelur sebagai sumber
pendapatan tambahan yang lebih stabil disamping pendapatan dari pertanian padi.
JAMTANI (Jaringan Masyarakat
Tani Indonesia) telah memperkenalkan sistem budidaya bebek petelur intensif
yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan metode tradisional. Dalam
sistem intensif, petani dapat memanfaatkan ruang yang lebih efisien dan
menggunakan teknologi sederhana untuk merawat bebek, seperti sistem pemberian
air otomatis dengan memanfaatkan bahan bekas seperti ember, botol plastik, dan
kran bekas galon mineral untuk membuat tempat minum otomatis bagi bebek yang
memudahkan pemeliharaan.
Beberapa manfaat dari budidaya
bebek petelur intensif adalah:
1.
Dengan manajemen yang lebih
terkontrol, produksi telur menjadi lebih konsisten dan dapat diprediksi,
memberikan kestabilan pendapatan bagi petani.
2.
Pemeliharaan yang lebih
terorganisir memungkinkan petani untuk mengontrol kondisi kesehatan bebek
dengan lebih baik, mengurangi risiko penyakit yang sering mengganggu.
3.
Sistem intensif mengurangi
waktu dan tenaga yang dibutuhkan dalam perawatan bebek, karena berbagai proses
seperti pemberian air dapat diotomatisasi.
Untuk memaksimalkan hasil dari
budidaya bebek petelur ini, petani di Dusun Cikadim membutuhkan dukungan
pelatihan yang mencakup berbagai aspek teknis dan manajerial. JAMTANI
menyediakan pelatihan yang dapat membantu petani memahami cara pengelolaan
ternak bebek secara intensif, serta bagaimana mengelola kelompok usaha secara
efisien. Dengan pelatihan yang tepat, petani dapat mengoptimalkan produksi
telur dan meningkatkan pendapatan mereka secara signifikan.
Pengembangan budidaya bebek
petelur di Dusun Cikadim adalah langkah strategis untuk meningkatkan
ketangguhan dan membangun kemandirian petani dalam menghadapi dampak negatif perubahan iklim. Dengan mengadopsi sistem budidaya intensif, petani
tidak hanya dapat meningkatkan pendapatan, tetapi juga mengurangi
ketergantungan pada hasil pertanian yang sering terpengaruh oleh cuaca.
Dukungan pelatihan dan inovasi teknologi yang tepat akan mempercepat transisi
petani ke dalam usaha ternak yang lebih efisien dan menguntungkan.