Beberapa alasan mendasar atas pembentukan JAMTANI adalah keprihatinan atas kondisi dimana petani sering berada pada posisi yang lemah dengan berbagai tekanan ekonomi, tekanan politik, tekanan sosial, tekanan budaya bahkan tekanan global. Disisi lain Tantangan yang ada mendorong keinginan para petani untuk lebih memiliki pengetahuan yang cukup, kapasitas dalam berbagai keterampilan sektor pertanian yang berkelanjutan dan kemampuan dalam mengakses berbagai potensi, baik potensi lokal, akses terhadap pemasaran, akses terhadap kebijakan yang berpihak maupun berjejaring dengan pihak lain. Petani perlu tampil berjuang menegakan hak, harkat dan martabat petani untuk menyelesaikan persoalannya. Petani percaya bahwa keberhasilan ada di tangan petani itu sendiri sementara pihak lain hanya sebagai pendorong, sebagai fasilitator dan sebagai suporter.
Keanggotaan JAMTANI lebih mengedepankan kelompok petani basis, terutama petani pelaku skala kecil baik laki laki dan perempuan serta pemuda dengan berbagai komoditas tanaman termasuk petani tambak. Petani merupakan kelompok paling rentan, sehingga program unggulan saat ini diprioritaskan dalam hal meningkatkan kapasitas petani bisa lebih tahan terhadap dampak perubahan iklim “Climate Resilient Agriculture”.
Sangat Berpengalaman dalam :
1.
Melakukan
pelatihan dan mengembangkan Sains petani sebagai basis pendidikan melalui pola
analisis praktis (Farmer Lead Research)
2.
Sekolah
Lapang Pertanian Organik (SLPO)
3.
Sekolah
Lapang Iklim (Climate Field School)
4.
Mengembangkan
Budidaya padi hemat air (SRI),
Intercroping,
5.
Pembelajaran
Ekologi Tanah dengan metoda praktis, murah dan mudah dipahami petani
6.
Membangun
koperasi dan meningkatkan nilai tambah (Income generating).
Very familiar and experienced with:
|