Perubahan iklim menimbulkan tantangan besar bagi pertanian dan kehutanan. Di satu sisi, laju dan cakupan perubahan iklim membuat petani kecil tidak mampu beradaptasi. Di sisi lain, emisi gas rumah kaca dari sektor-sektor ini berkontribusi besar terhadap perubahan iklim. Selain itu, pertanian keluarga petani kecil yang memproduksi sebagian besar makanan pokok di Indonesia tidak memiliki sarana untuk menerapkan langkah-langkah mitigasi dan adaptasi perubahan iklim. Hal ini membahayakan ketahanan pangan, menyebabkan kemiskinan dan migrasi kaum muda ke kota (urbanisasi). Hal ini menjadi dasar dilaksanakannya Proyek Rural Youth Climate Action Movement (RYCAM) for Cool Farming in Indonesia.
Proyek RYCAM di Indonesia bertujuan untuk membalikkan tren tersebut dengan mempromosikan pengetahuan kaum muda pedesaan tentang metode pertanian petani kecil yang ramah iklim dan tangguh, namun tetap menguntungkan, serta mendukung proyek-proyek percontohan petani muda. Dengan melibatkan asosiasi pemuda, serta dukungan universitas dan kebijakan. Proyek ini mendorong keberlanjutan dan potensi perluasan pendekatan proyek. Kick of meeting bertujuan memperkenalkan dan menciptakan pemahaman bersama tentang keseluruhan proyek RYCAM yang akan diselenggarakan mulai bulan April 2024 sampai dengan Maret 2027.
Pihak-pihak yang terlibat dalam acara ini adalah JAMTANI dan MPM sebagai pelaksana dan SLE Humboldt University sebagai Project Owner yang bekerjasama dengan IKI ( international Klima Initiative ) Jerman, lalu selanjutnya stakeholder yang terlibat diantaranya Universitas Padjadjaran, Universitas Hassanudin, Perwakilan Petani Muda, serta anggota ICCA (Indonesia Climate Change Alliance) seperti AOI (Aliansi Organis Indonesia), BITRA Indonsia, KSPPM (Kelompok Studi dan Pengembangan Prakarsa Masyarakat), Yayasan Ate Keleng, Yayasan PETRASA, Yayasan SHEEP Indonesia, Kedai Masyarakat (KEMAS), Yayasan Swadaya Dian Khatulistiwa (YSDK), Alam Sehat Lestari (ASRI), Yayasan MATEPE, BINA INSANI, SINTESA.
Kami berharap, Project RYCAM dapat memberdayakan pemuda tani yang mendapat dukungan dari universitas dan kebijakan, juga akan mendorong keberlanjutan dan upscaling potensi pendekatan proyek.