Tim Finance JAMTANI bersama Konsultan HMC usai sesi Pelatihan Pengoperasian SANGO


JAMTANI tahun ini telah mempelajari SANGO untuk Pengelolaan Keuangan Lembaga atas rekomendasi Konsultan Keuangan JAMTANI yaitu HMC NGO Consulting merupakan perusahaan konsultan independen di Semarang, Indonesia. 
SANGO adalah alat bantu pencatatan keuangan yang ada pada lembaga khusus nirlaba dan telah disesuaikan dengan PSAK No. 45 (Pernyataan Standar Akuntansi dan Keuangan No. 45 yaitu mengenai pencatatan keuangan pada organisasi nirlaba di Indonesia). SANGO tidak dapat digunakan pada lembaga yang berorientasi bisnis atau mencari laba karena struktur dan standarisasi sistemnya dikhususkan untuk lembaga nirlaba. Berikut ringkasan keunggulan SANGO : 
1. Multi Database, SANGO dapat digunakan memakai database yang berbeda-beda dalam satu komputer, hal ini membantu user jika ingin memisahkan database berdasarkan kegiatan, tahun atau menurut donor tertentu. SANGO mengakomodir pembuatan database baru tanpa dibatasi jumlah yang dapat dibuat oleh user.
2. Dual Bahasa, SANGO dapat dioperasikan dalam 2 (dua) bahasa yaitu bahasa Indonesia dan Inggris. Untuk template akun pun SANGO menyediakan dalam 2 bahasa ini jadi user dapat memilih apakah menggunakan template akun berbahasa Indonesia atau template akun berbahasa Inggris.
3. Portabel, SANGO Professional berbasis klien server meskipun demikian SANGO dapat juga digunakan secara portabel atau dapat dipindah ke tempat lain sesuai dengan keinginan user, hal ini dilandasi bahwa sebagian besar user SANGO mempunyai aktifitas yang mobile dan mempunyai pekerjaan yang banyak hingga tidak jarang pekerjaan kantor dibawa kerumah.
4. Client Server, Pada versi SANGO terdahulu SANGO amat tangguh dalam hal portabilitas tetapi agak lambat jika digunakan berbasis klien server, pada edisi ini SANGO menggunakan database yang murni klien server. Pada edisi ini SANGO menggunakan database firebird.
5. Anggaran Program dan Proyek, Lembaga nirlaba adalah lembaga yang bersifat sosial hingga di dalam menjalankan kegiatan usahanya lembaga nirlaba dilandasi oleh program-program sebagai tujuan pencapaian misi lembaga dan proyek-proyek sebagai bentuk kegiatan yang dijalankan yang bersifat pelayanan. Di dalam menyusun anggaran program dan proyek SANGO membebaskan user dalam menyusunnya tanpa terpengaruh oleh Chart of Account atau data lainnya.
6. Laporan Perdonor, Didalam pendanaan untuk kegiatan lembaga nirlaba tidak pernah lepas dari pendanaan dari donor. SANGO dapat memisahkan laporan berdasarkan donor tertentu.
7. Multi Currency, SANGO terbaru mengakomodir multi matauang dan secara otomatis membuatkan laba selisih kurs. Pada akhir periode atau pada tanggal akhir laporan untuk mendapatkan nilai laporan yang valid atas nilai mata uang asing user dapat menggunakan fasilitas penutupan kurs yang berfungsi untuk menghitung dan menyesuaikan nilai akhir mata uang asing, pada proses ini SANGO secara otomatis akan membuatkan jurnal penyesuaiannya.
8. Pengelolaan Uang Muka, SANGO terbaru dilengkapi dengan fitur Pengelolaan uang muka dari mulai pembayaran sampai dengan pertanggungjawaban dana atau PJUM yang tentunya otomatis terintegrasi dengan laporan SANGO, selain itu fitur ini dapat digunakan untuk mengetahui saldo-saldo uang muka yang ada pada staff, divisi atau pada program yang sedang dijalankan.