Kenaikan harga bahan bakar fosil seperti gas, dan tingginya emisi yang
dihasilkan dari penggunaan kayu bakar terutama oleh kelompok home industri maupun
ibu rumah tangga di lokasi proyek, salah satu solusi inovatif dan ramah
lingkungan adalah pengembangan tungku hemat energi yang memanfaatkan limbah
serbuk gergaji dan limbah pertukangan kayu yang mudah didapat dan menghasilkan
emisi yang lebih rendah dibanding kayu bakar. Berikut adalah manfaat penggunaan
tungku hemat energi.
1.
Pengurangan
Konsumsi Kayu Bakar
·
Desain
tungku yang lebih efisien menghasilkan panas maksimal dengan jumlah bahan bakar
lebih sedikit.
·
Mengurangi
deforestasi akibat penggunaan kayu bakar yang berlebihan.
2.
Dampak
Positif terhadap Perubahan Iklim
·
Mengurangi
emisi karbon dan polusi udara dari pembakaran kayu yang tidak efisien.
·
Mengurangi
pencemaran asap di dalam rumah, yang berdampak baik bagi kesehatan ibu-ibu dan
keluarga.
3.
Pemberdayaan
Ibu-Ibu
·
Meningkatkan
keterampilan kelompok dampingan dalam memproduksi dan menggunakan tungku hemat
energi.
·
Memungkinkan
usaha mandiri dengan menjual atau mendistribusikan tungku ini kepada masyarakat
luas.
4.
Penggunaan
Bahan Daur Ulang
·
Limbah
drum atau ember kaleng dimanfaatkan sebagai rangka utama, mengurangi sampah logam.
·
Bata
merah dan pasir untuk tungku hemat energi bahan limbah drum membantu
meningkatkan isolasi panas memperpanjang umur tungku.
·
Limbah
serbuk gergaji menjadi bahan utama bahan bakar untuk tungku hemat energy berbahan
ember kaleng
5.
Manfaat ekonomi
· Limbah serbuk gergaji dalam 1 ember
kaleng mampu bertahan untuk memproduksi produk home industry khusunya kripik
selama 4 jam sebagai bahan bakar.
· Satu karung limbah serbuk gergaji
senilai Rp.5.000 rupiah bisa menjadi bahan bakar untuk 5 ember kaleng (25 liter)
· Penggunaan kayu bakar untuk tungku
hemat energy berbahan drum bekas dalam 1 ikat kayu mampu bertahan selama 1 jam dibanding
tungku konvensional yang hanya dapat bertahan 15 menit
Inovasi dan teknologi ini memiliki
potensi besar untuk dikembangkan lebih luas sebagai program ramah lingkungan
berbasis komunitas.